RSS
Facebook
Twitter

Senin, 21 Januari 2013

Jadikan Aku

Rasakan yang kamu lakukan
Resapi yang telah terjadi
Ingatlah hanya satu setia
Yang tunggui setiap hembusan nafas
Yang hidangkan setiap cinta
Yang merawat raga lesu
Yang warnai mimpi indahmu

Ku tak memohon kau balas rasaku
Hanya satu ku pinta
Biarkan ku berkata
Kuberikan semua hatiku
Namun bukan ragaku
Jadikan aku budak cintamu
Bukan budak nafsumu

Memang aku bukan yang berikan segala
Tak ada janji tuk bahagiakan
Sempurna jauh fari kenyataan
Namun ku coba ganti kekurangan
Menjadi sesuatu yang engkau suka

Bimbang

Setiap jejak langkahku
Tertatih ragu...
Terbersit banyak tanya
Kebimbangan memeluk sukma

Sepi...
Kurasakan dingin
tiada hangat sinar harapan
Banyaklah hati yang mencari
Namun semuanya beku, kaku
Semakin membunuh hatiku
Hancurkan ragaku

Minggu, 20 Januari 2013

Inginkan Akhir

 

Tak inginkan 6 hari lagi
Aku mau semuanya berakhir
Kubur semua bunga
Tak ada lagi wangi
Jangan sampai lilin itu menyala
Yang biarkan semua doa dan harapan bicara
Bungkam seluruh tawa
Sisakan hanya tangis dan sisa
Akan kututup pintu ini
Kukunci rapat rapat

BUKAN JANJI

Maaf, aku selalu berkata harus
Maaf juga aku selalu berkata benci
Apa daya aku selalu ingkari hati kecil ini

Memang ada dua muka
Tak kuasa hilangkan satunya
Bagaimana?

Ku tak pernah janji tuk setia
Juga tak janji tuk bahagia
Tapi akan selalu ku coba
Bunuh hati yang selalu kelam

Puisi bagi yang mendua

Apakah?

Bisakah disebut setia
Bila hati tengah mendua?
Walaupun raga ini milik "satu"
Dicintai oleh "kamu"

Ranting pohon mulai patah
Jatuh kerana kering
Tak tersentuh butir air

Aku mulai haus
Adalah air mengguyur deras
Ingin ku gapai kesegaran itu
Namun aku tak mampu
Kakiku menginjak nestapa hampa
Terjerat rantai emas berlian
Digembok pula dengan sandi
Sumpah mati....
Aku tak bisa lari lagi